Minggu, 15 Agustus 2010

the BONEK mania???


gambar

Add comment February 6th, 2010

salah rekrutmen

SALAH REKRUTMEN
Jumat, 5 Februari 2010 | 09:09 WIB

http://www.surabayapost.co.id/gambar/5bec4ec942bf9e3b5c9e0da629a86dc1.jpg


SURABAYA – Putaran pertama ISL musim ini menjadi ajang pembelajaran bagi Green Force Persebaya. Pembelanjaan pemain asing tim kebanggaan arek-arek Surabaya itu dinilai gagal.

Jika mau jujur, pembelanjaan pemain asing yang berhasil hanyalah John Tarkpor. Selama putaran I, playmaker asal Liberia itu menjadi ruh tim. ”Saya tidak sepakat jika mereka dinilai produksi gagal. Bagaimana pun mereka memiliki kontribusi kepada tim,” kata pelatih Persebaya, Danurwindo.

Dari lima pemain asing yang ada, selama putaran pertama, kecuali Tarkpor, empat pemain lainnya dinilai tidak cocok di pentas ISL. Striker termahal Persebaya, Ngon Adjam (Rp 1,3 miliar), tidak memberikan kontribusi maksimal bagi tim, karena cedera yang dialaminya.

Pemain asal Kamerun itu hanya bermain 248 menit (tidak genap tiga laga) selama putaran pertama. Ngon hanya bermain full time di dua pertandingan (versus PSPS Pekanbaru dan Sriwijaya FC). Dari 17 pertandingan, Ngon hanya mencetak tiga gol. Tentu sangat tidak produktif bagi seorang striker papan atas. ”Ngon bukanlah pemain asal-asalan. Dia adalah striker berkualitas. Hanya saja, dia kena masalah dengan cederanya,” jelas Danur – sapaan akrab Danurwindo.

Penampilan tiga pemain asing lainnya, Josh Maguire, Anderson da Silva dan Takatoshi Uchida, juga tidak menjanjikan. Apakah masalah ini dikarenakan Danur tidak dilibatkan dalam perekrutan pemain asing? Mantan pelatih Persija itu membantahnya. ”Saya sudah memberikan kepada manajemen tentang kriteria pemain yang saya inginkan. Manajemen kemudian mencarikannya. Sebab, tidak mungkin saya mencari pemain sendiri,” jelasnya.

Ketika membangun kerangka tim, manajemenlah yang lebih banyak berperan. Waktu itu, Danurwindo belum bergabung di markas Persebaya karena masih menjalankan tugas sebagai instruktur pelatih lisensi A AFC di Jakarta.

Ketika Danur datang, para pemain sudah terekrut semuanya. Perekrutan Ngon, Tarkpor, Josh, Anderson, dan Taka, manajemenlah yang lebih berperan.

Mengenai pemain asing baru yang kini ikut seleksi, manajer Saleh Ismail Mukadar mengatakan, akan me-launching mereka Minggu (7/2) mendatang. Mereka diperkenalkan dalam laga uji coba versus Persebaya Surabaya U-21.

Temuan TPF

Sementara itu, Tim Pencari Fakta (TPF) Pengcab PSSI Surabaya menemukan celah kekeliruan dari keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yang menjatuhkan sanksi berlipat pada Persebaya. Kuasa hukum Persebaya M. Sholeh menerangkan, meskipun keputusan Komdis PSSI terkait kasus Arema Indonesia tidak bisa dibanding, karena dendanya tidak lebih dari Rp 30 juta, sejatinya denda tersebut lebih dari Rp 30 juta.

“Komdis menjatuhkan vonis dua kali untuk kasus yang sama, yaitu kasus Arema. Hal yang tidak lazim di lingkungan hukum. Selain kena denda Rp 30 juta, Komdis juga memberikan denda tambahan Rp 5 juta untuk diberikan pada Arema,’’ jelas Sholeh.

Berarti, Komdis mendenda Rp 35 juta plus hukuman partai usiran Persebaya versus Sriwijaya FC di Malang, tanpa penonton. ’’Keputusan pertama denda Rp 5 juta. Mungkin karena Komdis tidak mendapat apa-apa, mereka menjatuhkan keputusan kedua. Ini baru pertama kali, satu kasus diputus dua kali,’’ jelasnya.

Sholeh berharap hukuman terhadap Persebaya direduksi. Partai usiran Persebaya kontra Sriwijaya di Malang, menurut Sholeh, berarti memberikan masalah kepada Arema. Sebab, selama ini terjadi permusuhan suporter Arema dan Persebaya. ook

Add comment February 5th, 2010

berita meneng rek

JUMAT, 05 FEBRUARI 2010 | 11:19 WITA | 5694 Hits
Persebaya Gelar Laga Amal
Untuk Bayar Denda Komdis

(Foto, vivanews.com)

SURABAYA — Kondisi keuangan Persebaya sedang tidak bersahabat. Ya, tim berjuluk Green Force itu meradang, setelah digempur habis-habisan oleh hukuman Komisi Disiplin (Komdis) PSSI dengan denda yang berlapis.

” Kondisi keuangan kami tidak sehat, itu setelah banyak denda yang diberikan oleh Komdis kepada Kami,” aku Ketua Umum Persebaya, Saleh Ismail Mukadar di Gelora 10 Nopember kemarin (4/1).
Menurut Saleh, faktor yang menguras kantong Persebaya adalah kewajuban pembayaran denda sebesar Rp 30 Juta kepada Arema Malang, sebelum jatuh tempo pada tanggal 9 Februari.

Selain itu, Sambung Saleh, Persebaya juga ditekan untuk membayar denda sebesar Rp 200 juta kepada komdis dan Rp 50 juta yang diberikan pada Persib Bandung, Saat pendukung Persebaya ikut memberikan dukungan kepada Persebaya saat melawan Persib Bandung pada tanggal 23 Januari silam.

” Ini sangat tidak adil, mereka (Komdis Red) sudah tahu kalau kondisi keuangan kami sedang tidak bersahabat, malah memberikan hukuman seperti itu,” ucap Saleh. Kendati demikian, Saleh menyatakan bahwa hukuman yang diberikan oleh Komdis itu akan terasa lebih ringan. Itu setelah para pendukung Persebaya dari berbagai elemen memohon agar Persebaya membuat laga amal untuk membayar denda yang dibebankan kepada Persebaya tersebut.

” Mereka (sporter Persebaya Red) menginginkan laga amal itu, dan kami akan menggelarnya pada Hari Minggu Sore (7/1) di sini (Gelora Sepuluh Nopember Red),” tutur pria berbadan subur itu. Saleh optimistis masih banyak pendukung yang mau membantu Persebaya untuk keluar dari masa-masa sulit dengan laga amal antara Persebaya melawan Persebaya Junior itu,

” Saya yakin, mereka bukan hanya datang untuk menyaksikan pertandingan, tapi lebih dari itu, yakni meringankan beban yang dialami oleh tim idola mereka,” Ungkap Saleh. Menurut Saleh, karena laga tersebut adalah laga amal, maka diberikan harga yang sama bagi semua kelas yakni Rp 20.000.” (jpnn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar