Sabtu, 31 Juli 2010

Sejumlah bonek

Sejumlah bonek, suporter Persebaya Surabaya memasang spanduk berisi protes mereka terhadap PSSI di Taman Bungkul, Surabaya. Para bonek melakukan protes dengan memasang sejumlah spanduksebagai aksi protes terhadap keputusan KOmisi Banding PSSI yang mengharuskan Persebaya melakukan tanding ulang melawan Persik Kediri dan menjatuhkan denda 250 juta kepada Persebaya.

TEMPO Interaktif, SURABAYA - Manajemen Persebaya Surabaya belum menyikapi keinginan Bonek yang menolak pertandingan ulang melawan Persik Kediri dalam Indonesia Super League pada 5 Agustus mendatang.

Ratusan Bonek yang tergabung dalam Bonek Bersatu, Jum’at (30/7), menggalang aksi cap jempol darah dan tanda tangan di Taman Bungkul, Surabaya. Mereka menolak keputusan Komisi Banding PSSI agar Persebaya bertanding ulang melawan Persik di Stadion Brawijaya, Kediri.

Manajer Persebaya I Gede Widiade menyatakan, aksi yang dilakukan Bonek tersebut merupakan wujud kecintaan mereka terhadap Persebaya. Namun soal berangkat atau tidaknya Persebaya ke Kediri, Gede tidak dapat memutuskan sendiri. "Soal jadi berangkat atau tidak, kami harus bicara satu meja dengan para stake holder Persebaya karena tim ini milik masyarakat," kata Gede kepada Tempo.

Sebagai manajer, kata dia, tugasnya hanya mempersiapkan para pemainnya semaksimal mungkin untuk menjalani tanding ulang. Mengenai jadi dan tidaknya mereka pergi ke Kediri, manajemen Persebaya akan memikirkan lagi manfaat dan mudaratnya.

Bila keputusan PSSI itu dinilai malah akan menimbulkan embrio permusuhan, kebencian dan kerusakan, Persebaya akan berpikir ulang untuk berangkat. "Sebaliknya bila keputusan PSSI itu sportif dan dilandasi oleh niat yang tulus untuk memajukan sepak bola nasional, wajib kita junjung," imbuh Gede.

Ketua Umum Persebaya Saleh Ismail Mukadar menambahkan, surat PSSI yang berisi perintah agar Persebaya melaksanakan tanding ulang melawan Persik telah dia terima. Surat itu dikirim lewat faximile pada Kamis kemarin ke Sekretariat Persebaya di Jalan Karanggayam. Tapi Saleh belum bersedia menanggapi isi surat tersebut. "Nanti akan kami bahas bersama manajemen," ujar Mukadar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar